Polusi Udara di Mana-mana, Inilah Daftar Makanan Sehat untuk Menjaga Paru-Paru

Berkembangnya zaman diiringi dengan teknologi yang semakin canggih membuat kehidupan semakin mudah. Tetapi di lain sisi, kita dihadapkan dengan perubahan alam yang bisa membahayakan kesehatan manusia. Ya, memang kondisi alam yang menjadi kurang bersahabat seperti sekarang ini tak lepas dari ulah manusia itu sendiri.


Contohnya, di lingkungan tempat tinggal kita, udara yang kita hirup mungkin sebetulnya sudah tercemar. Pembangunan bangunan entah itu rumah maupun bangunan komersil seperti pabrik industri semakin masif. Lahan yang dipenuhi pepohonan hijau dikorbankan. Jumlah kendaraan bertambah dari tahun ke tahun.

Dari hasil penelitian yang diterbitkan oleh Health Effects Institute baru-baru ini, tak heran jika peneliti membuat kesimpulan bahwa sebagian besar penduduk dunia sudah terpapar polusi udara di atas tingkat yang dianggap aman oleh World Health Organization (WHO).

Asap kendaraan dan pabrik menjadi sumber polusi udara terbesar di daerah perkotaan. Ditambah lagi sisa pembakaran rokok tembakau. Udara di kawasan pedesaan pun tak lepas dari ancaman polutan. Pembakaran bahan bakar seperti arang, kayu, dan batu bara yang marak di desa-desa juga berkontribusi terhadap pencemaran udara.

Saat ini mungkin kita merasa baik-baik saja. Tapi tanpa disadari, udara tercemar yang kita hirup sehari-hari perlahan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Salah satunya masalah kesehatan paru-paru. Udara yang kita hirup membawa ozon, nitrogen dioksida, partikel pembuangan diesel, dan zat berbahaya lainnya. Semua itu dapat menjadi racun yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh, lalu memproduksi radikal bebas dan menyebabkan peradangan pada sistem pernapasan.

Mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan tak cukup untuk menghindari bahaya udara tercemar, diperlukan juga pertahanan dari “dalam.” Dengan kata lain, kita perlu berupaya untuk membangun daya tahan tubuh yang kuat. Salah satunya dengan menjaga pola makan.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan-makanan tertentu dapat membantu membersihkan racun pada sistem pernapasan. Meski tak dapat dihindari sepenuhnya, tetapi dampak buruk udara tercemar yang membahayakan pernapasan dapat diminimalisir.

Langsung saja, berikut adalah daftar makanan yang membantu menjaga paru-paru dan bagian sistem pernapasan lainnya:

Makanan yang mengandung vitamin C

Vitamin C adalah satu satu antioksidan potensial. Manfaatnya yang luar biasa adalah dapat meminimalisir efek radikal bebas dalam tubuh yang salah satunya bersumber dari polusi udara. Menerut penelitian, mereka dengan tingkat asupan vitamin C yang tinggi dari makanan cenderung memiliki paru-paru yang lebih sehat.

Untuk mempertahankan kadar vitamin C yang cukup di dalam tubuh, penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C secara rutin sebagai bagian dari pola makan gizi seimbang. Vitamin C terkandung dalam buah sitrus, jambu, mangga, dan beberapa sayuran seperti daun ketumbar, peterseli, kol dan lobak hijau.

Makanan yang mengandung vitamin E

Seperti halnya vitamin C, vitamin E juga bertindak sebagai antioksidan potensial. Vitamin yang larut dalam air ini menjadi lini terdepan dalam melawan kerusakan yang memengaruhi jaringan-jaringan di sistem tubuh. Tak terkecuali jaringan paru-paru.

Untuk melindungi paru-paru dari polusi udara, disarankan untuk rajin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E seperti alpukat, biji bunga matahari, bayam, kanola, dan minyak zaitun. Mencampurkan rempah-rempah seperti paprika, cengkeh, oregano, basil dan peterseli ke dalam masakan juga turut menyumbang asupan vitamin E untuk tubuh.

Makanan yang mengandung beta karoten

Asupan beta karoten dapat diperoleh dari wortel, bayam, daun lobak, dan selada. Beberapa orang mungkin sudah tak asing lagi dengan beta karoten. Zat ini lebih populer sebagai kandungan dalam wortel yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Tapi sebetulnya juga berperan dalam mengurangi dampak buruk polusi udara yang membahayakan paru-paru.

Memiliki sifat antioksidan yang kuat, beta karoten akan dikonversi menjadi vitamin A di dalam tubuh. Peran besar beta karoten adalah mengendalikan peradangan yang menyerang sistem tubuh. Maka dari itu, mengonsumsi makanan yang kaya beta karoten selain menjaga fungsi mata, juga dapat mengurangi risiko paru-paru meradang akibat paparan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Makanan yang mengandung omega-3

Menurut laporan penelitian yang diterbitkan tahun 2016 dari University of Rochester School of Medicine and Dentistry, senyawa yang berasal dari asam lemak omega-3 mungkin menjadi kunci yang dapat membantu tubuh dalam memerangi infeksi paru-paru. Alasannya karena jenis lemak sehat ini dapat membentuk molekul yang membantu menghentikan peradangan setelah infeksi atau cedera.

Sejumlah ahli juga meyakini adanya dampak positif konsumsi makanan yang mengandung omega-3 terhadap penurunan risiko asma baik itu pada anak-anak maupun orang dewasa. Salah satu alasannya mungkin karena cara kerja omega-3 yang berperan dalam memerangi peradangan mengingat terjadinya asma disebabkan oleh peradangan dan pembengkakan di saluran udara paru-paru.

Lantas apa sajakah makanan yang menjadi sumber omega-3? Anda bisa mendapat asupan omega-3 dari ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan hering. Dari sumber nabati, omega-3 terkandung dalam biji rami, kenari, kanola, bayam, kangkung, dan selada air.

Makanan yang mengandung magnesium

Jika Anda memiliki asma, maka penting untuk menjaga kesehatan paru-paru guna menghindari kekambuhan. Salah satu cara yang dapat membantu paru-paru tetap sehat adalah mengonsumsi makanan yang mengandung magnesium, salah satu jenis mineral yang banyak terkandung dalam kacang-kacangan, terutama kacang mete dan almond, dan sayuran hijau seperti bayam.

Magnesium berperan dalam berbagai proses yang berjalan dalam tubuh. Terkait pencegahan asma, salah satu cara kerja magnesium adalah sebagai bronkodilator, yang berarti dapat membuka saluran udara. Selain itu, juga berperan dalam mengurangi peradangan pada sistem pernapasan.