7 Hal Kreatif Ini Bisa Membuat Kamar Kontrakan Kamu Menjadi Sangat Nyaman dan Adem, Yuk Ikuti!

Kamar seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk beristirahat setelah lelah beraktivitas di luar rumah seharian. Tetapi bagi kamu yang merantau, kamar di rumah kontrakan terkadang tidak nyaman untuk ditempati. Ya, masalah umum yang dihadapi anak rantau adalah kamar yang hanya berupa sepetak ruangan dengan luas terbatas, dan biasanya hanya dilengkapi fasilitas berupa tempat tidur dan lemari pakaian. Sehingga terkadang terasa sumpek dan kurang nyaman saat ditempati.


Apalagi ketika musim kemarau dan sekitar rumah kontrakan hampir tak ada pepohonan hijau. Sinar matahari yang terik membuat nuansa kamar terasa gerah tak nyaman untuk dipakai beristirahat. Kalau sudah begitu, rasanya ingin segera memasang AC (air conditioner) di kamar tidur. Namun kalau kamu memasang AC, berarti kamu harus siap dengan tagihan listrik yang pasti meningkat.

Tapi jangan khawatir, kamar yang nyaman dan adem tanpa AC bukan hal yang mustahil. Masih ada cara lain yang bisa kamu terapkan untuk membuat kamar semakin nyaman dan adem, diantaranya:

1. Kipas angin dan es batu

Alternatif AC, kipas angin bisa jadi pilihan yang lebih murah untuk membuat kamar terasa lebih adem. Perangkat elektronik ini memakan lebih sedikit energi saat dihidupkan. Namun, baiknya kipas angin tetap digunakan seperlunya. Pasalnya, jika digunakan terlalu lama, panas dari mesin juga bisa berpengaruh pada suhu ruangan.

Mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh hanya akan memberikan efek sejuk sesaat. Hal ini juga kurang baik bagi kesehatan. Untuk sirkulasi udara yang lebih maksimal, gunakan kipas angin dengan cara mengarahkannya ke arah dinding secara berlawanan dengan tempat kamu berada.

Kamu juga bisa merasakan hembusan udara dingin di dalam ruangan walau tanpa AC. Caranya? Sederhana! Cukup letakkan wadah atau baskom berisi es batu di depan kipas angin. Dengan begitu, udara dari kipas angin akan terasa lebih dingin karena melewati ember es terlebih dahulu.

2. Sprei katun

Barang-barang yang bersentuhan dengan kulit dapat berpengaruh pada suhu tubuh. Kalau ketika tidur sering terasa gerah, coba ganti spreimu. Ganti dengan sprei berbahan adem. Disarankan untuk menggunakan sprei katun berkualitas baik.

Kamu bisa memilih sprei berbahan katun Jepang. Bahan ini berasal dari pohon kapas yang ditanam di Jepang, dan memiliki kandungan katun lebih dari 90 persen. Karenanya, sprei berbahan katun Jepang memiliki karakteristik serat yang halus dan lembut serta lebih adem sehingga sangat nyaman saat digunakan sebagai alas tidur.

Keunggulan lain dari sprei katun adalah memiliki daya serap yang baik. Dengan demikian, alas tidur dapat tetap kering sepanjang malam sehingga kamu bisa tidur lebih nyaman tanpa kegerahan.

3. “Bermain” dengan dinding kamar

Pemilihan warna cat dinding tak cuma soal preferensi, tapi juga nuansa apa yang ingin diciptakan. Pasalnya, warna dianggap sebagai salah satu aspek dekorasi yang dapat menciptakan ilusi. Beda warna, beda pesan pula yang diciptakan.

Pemilihan warna cat dinding juga dapat memberi kesan ruangan kamar yang lebih adem. Sebaiknya hindari penggunaan cat dinding warna-warna gelap. Beberapa warna yang bisa dipilih untuk kesan ruangan yang lebih adem antara lain putih, hijau muda, atau biru muda.

Agar lebih semarak, kamu bisa menambahkan hiasan di dinding. Misalnya kolase foto. Jika ingin hiasan dengan kesan lebih hidup, kamu bisa menggunakan origami dengan bentuk-bentuk menarik. Saat ini banyak pilihan wallpaper dengan berbagai tema yang bisa kamu pilih.

4. Tanaman hias di dalam kamar

Penempatan pot tanaman hias di dalam ruangan tak hanya menambah estetika, tapi juga membuat ruangan terasa sejuk dan nyaman. Misalnya lidah buaya. Kamu dapat meletakkannya dekat jendela kamar. Tanaman ini dapat melepaskan uap dingin berkat kandungan airnya yang tinggi. Bahkan NASA memasukkan lidah buaya sebagai salah satu tanaman dalam ruangan terbaik yang dapat membantu meningkatkan kualitas udara. Plus, lidah buaya juga tidak memerlukan perawatan yang rumit.

Alternatif lainnya, kamu bisa memilih lidah mertua untuk mempercantik interior kamarmu. Selain cantik, tanaman ini juga dikenal baik untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Tanaman ini saat malam hari akan melepaskan oksigen dan menyerap karbondioksida sehingga ruangan terasa lebih sejuk.

5. Lampu hemat energi

Penggunaan lampu pijar di kamar berpengaruh pada peningkatan suhu ruangan. Pasalnya, lampu tersebut mengonversi hingga 90% energi menjadi panas. Karenanya, ketika kamu kegerahan, baiknya tidak menyalakan lampu di kamar saat siang hari. Jika kamarmu memiliki jendela, lebih baik buka jendela dan matikan lampu di siang hari supaya ruangan terasa lebih adem.

Ada baiknya kamu mengganti lampu pijar konvensional dengan lampu LED yang lebih hemat energi sebagai penerangan di kamarmu. Kalau kamu terbiasa tidur dengan lampu menyala saat tidur, baiknya matikan lampu utama dan gunakan lampu tidur yang watt-nya kecil. Selain ruangan terasa lebih adem, kamu juga hemat energi sekaligus hemat biaya listrik.

6. Matikan elektronik di malam hari

Karena mengeluarkan panas, peralatan elektronik yang digunakan sehari-hari berpengaruh pada naiknya suhu ruangan. Terlebih televisi dan komputer. Kedua perangkat tersebut paling banyak mengeluarkan panas. Baiknya semua elektronik dimatikan ketika sedang tidak digunakan. Lepas kabelnya dari stop kontrak setelah selesai digunakan. Selain itu, kabel charger ponsel juga sebaiknya tidak dibiarkan menempel begitu saja pada stop kontak setelah baterai ponsel terisi penuh.

Mematikan elektronik di dalam kamar satu jam sebelum tidur tidak hanya dapat mengurangi panas ruangan, tapi juga membantumu untuk tidur lebih nyenyak.

7. Pasang kaca film

Kaca jendela membuat ruangan menjadi lebih terang, tapi juga mengantarkan panas ke ruangan dari cahaya matahari. Tapi jangan khawatir, kamu bisa memasang kaca film di jendela kamarmu agar suhu ruangan terasa lebih sejuk.

Biang panas utama dari pancaran sinar matahari adalah sinar infra merah. Selain itu, sinar ultraviolet dari matahari juga membuat warna perabotan di dalam ruangan menjadi lebih cepat pudar. Kaca film dapat menangkal sinar infra merah dan ultraviolet dari sinar matahari tapi tetap meneruskan cahaya dari luar ke dalam ruangan. Bahkan kini kaca film banyak digunakan pada rumah ramah lingkungan di mana sinar matahari dapat tetap masuk ke dalam ruangan tetapi tidak membuat ruangan terasa gerah.